Pusat Pasar Kerja Dapat Jadi Solusi Masalah Ketenagakerjaan
Pusat Pasar Kerja Dapat Jadi Solusi Masalah Ketenagakerjaan
Jakarta Selatan - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan Pusat Pasar Kerja didirikan sebagai jawaban dari permasalahan link and match dan ekosistem digital ketenagakerjaan yang merupakan keharusan dalam menghadapi era revolusi digital 4.0. Untuk mengoptimalkan pemanfaatannya, menurut Menaker dibutuhkan komitmen bersama agar sistem informasi pasar kerja yang tepat guna, tepat sasaran dan inklusif.
"Pusat Pasar Kerja harus mampu mengintegrasikan proses pelatihan, sertifikasi dan penempatan, penyediaan informasi pasar kerja serta memberikan layanan kepada pencari kerja dan pemberi kerja dan start up (perusahaan rintisan) yang tumbuh di era digital saat ini," ujarnya saat membuka Rapat Kerja Internal Pusat Pasar Kerja di Jakarta Selatan, Rabu (08/12/2021).
Menaker Ida mengharapkan layanan job matching Pusat Pasar Kerja dapat menjadi jawaban segala permasalahan para pekerja yang bekerja tidak sesuai dengan tingkat pendidikannya serta ketidakcocokan latar belakang pendidikan dengan jenis pekerjaannya. Ke depan, Menaker Ida menginginkan Pusat Pasar Kerja dapat menjadi hub sekaligus etalase terdepan Kementerian Ketenagakerjaan dalam mengatasi segala permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.
"Saya ingin Pusat Pasar Kerja mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan maksimal mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia," ungkapnya.
Menaker Ida mengharapkan melalui kolaborasi dari semua unit Eselon I di Kemnaker, Pusat Pasar Kerja bisa berperan dalam mendukung 9 Lompatan Kemnaker. Dukungan yang diberikan ini tidak hanya bersifat seremonial tetapi dapat diimplementasikan secara nyata dalam bentuk program bersama.
"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh unit Eselon I kepada Pusat Pasar Kerja untuk melaksanakan tugas dan fungsinya," katanya.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dalam acara yanng sama menyatakan kesiapan Pusat Pasar Kerja untuk memberikan pelayanan didukung oleh SDM yang telah dibekali dengan product knowledge layanan PASKER ID dan kemampuan pelayanan memuaskan.
Adanya ketersediaan Networking diantaranya dengan Better Work, ILO, ICCN, GIZ, Career Development Center (CDC) di berbagai universitas negeri dan swasta serta pengembangan talenta muda melalui berbagai kegiatan talenthub dalam mengelola Karirhub sebagai aplikasi yang mempertemukan supply dan demand.
"Saat ini telah terlihat progress dalam penggunaan karirhub baik dari sisi pemberi kerja maupun pencari kerja," ujarnya.
Sekjen Anwar mengharapkan dari Raker Pusat Pasar Kerja diharapkan dapat menyatukan komitmen bersama untuk mewujudkan target kinerja dari Pusat Pasar Kerja.
"Perlunya kolaborasi antar unit yang ada agar dapat memberikan dampak positif pada penyerapan tenaga kerja di Indonesia," katanya.
Humas : Kominfo