Dorong Kesetaraan, Stafsus Presiden Ajak Disabilitas Berkontribusi Bersama
Dorong Kesetaraan, Stafsus Presiden Ajak Disabilitas Berkontribusi Bersama
JAKARTA - Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, Angkie Yudistia mengungkapkan, dalam merespons lingkungan yang inklusi bagi disabilitas, perlunya kesetaraan dan bisa berkontribusi bersama. Hal ini dikatakan Angkie dalam puncak acara CSR Outlook 2022. "Jadi dimulai dari pemerintah yang sudah mengakomodir peraturan hukumnya, peraturan pemerintahnya. Penyandang disabilitas itu dilindungi oleh negara dengan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas," kata Angkie dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).
Dikatakan Angkie, dari UU tentang Penyandang Disabilitas ini, ada peraturan turunannya yaitu tujuh peraturan pemerintah dan dua peraturan presiden. "Nah mengakomodir dari penyandang disabilitas itu di bidang edukasi, aksesibilitas, fasilitas lingkungannya, pekerjaan yang layak, lalu kemitraan. Jadi kalau pun tidak bekerja secara profesional, tapi bisa secara vokasi, UMKM misalnya," jelas Angkie. "Terus juga kesehatan. Jadi dari pemerintah, setiap program pemerintah menginklusikan penyandang disabilitas. Jadi tidak dieksklusifkan," tambahnya.
Dalam acara ini menghadirkan sejumlah pembicara di antaranya Unggul Ananta selaku Founder & CEO PT Olahkarsa Inovasi Indonesia yang menyampaikan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) sebagai tantangan disrupsi bagi pembangunan berkelanjutan. Kemudian Anggono Wijaya selaku Vice President TJSL PT Pupuk Kalimantan Timur, menyampaikan bahwa CSV juga merupakan konsepsi yang memang menjadi concern bagi perusahaan yang menghadiri CSR Outlook 2022, salah satunya adalah PT Pupuk Kalimantan Timur. Sementara Direktur Sumber Daya Manusia PT Kimia Farma Tbk, Dharma Syahputra menjelaskan, dengan membangun yang heterogen maka biasanya akan lebih inovatif, kreatif, dan adaptif.
Teddy Poernama sebagai Koordinator TJSL Madya Kementerian BUMN menjelaskan bahwa kunci keberhasilan dalam program TJSL adalah impact. Sedangkan Dewi Sri Utami selaku Manager Small Medium Enterprise Partnership Program PT Pertamina (Persero) mengatakan, ini merupakan agenda dinantikan untuk mengetahui perkembangan dan implementasi CSR dari perusahaan besar baik multinasional maupun BUMN. Abi Nisaka selaku Sustainability Manager PT Kalbe Farma Tbk mengungkapkan, melalui acara ini Kalbe mendapatkan pembelajaran ternyata CSR merupakan bagian dari strategi, bukan tambahan beban. Banyak sekali kegiatan CSR yang layak dipelajari oleh Kalbe. Diketahui, puncak acara CSR Outlook 2022 di Jatiluhur Valley and Resort resmi berakhir dengan terselenggaranya CSR Outlook Roundtable Discussion dan CSR Exhibition yang dilaksanakan secara hybrid, dengan dihadiri 215 orang dari kalangan akademisi, masyarakat umum, hingga karyawan perusahaan.
Reporter : Mohammad Atik Fajardin