KEMENKOP DORONG INTERNASIONALISASI UKM MELALUI EKSPOR
KEMENKOP DORONG INTERNASIONALISASI UKM MELALUI EKSPOR
JAKARTA ): Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan pasar
global saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM memiliki komitmen untuk
mendorong UKM Go Internasional.
“Banyak kendala dan tantangan
baik internal maupun eksternal guna mewujudkan internasionalisasi UKM ini,
namun peluang untuk itu terbuka lebar apalagi di era.ekonomi digital saat ini,”
ujar Seskemenkop dan UKM, Agus Muharram dalam seminar Indonesia @ccses yang
digelar Valdo Indonesia, di Jakarta Selasa (11/10).
Dengan menggenjot ekspor, UKM
bisa meningkatkan nilai kontribusi ekspor dan peningkatan volume.produksi
ekspor. Slain itu juga meningkatkan daya saing dan nilai tambah serta
menumbuhkembangkan UKM produsen dalam negeri.
Internasionalisasi UKM
sendiri.dalah upaya atau kondisi yang berkaitan.baik dengan produk maupun
kegiatan bisnis UMKM yang memasuki atau terintegrasi dengan pasar
internasional.
Besarnya potensi pasar global
dapat menciptakan.peluang bagi produk UKM, dimana jumlah global middle class
nya meningkat dari 1,8.miliyar pada 2009 menjadi 3,2 milyar pada 2020 dan 4,9
milyar pada 2030,” jelas Agus Muharram.
Adapun potensi Indonesia
termasuk.UKM didalamnya, bisa menjadi production base dikawasan dengan ditopang
pasar domestik yang besar, pendusuk usia muda/produktif,.investasi yang meningkat
dan sumber daya alam yang besar.
Upaya Strategis
Seskemenkop mengakui hambatan
internasionalisasi UKM masih banyak.menghadang baik internal maupun eksternal.
“Keterbatasan yang melekat pada UKM mulai dari keterbatasan SDM,.akses ke
sumberdaya produkrif, rendahnya kemampuan dalam riset, legalitas, yang semuanya
itu masuk kendala.internal harus segera dibenahi,” katanya.
Sementara hambatan eksternal
seperti.tidak stabilnya paaokan dan harga bahan baku, tarif barrier, kurang
meratanya inftrastruktur dsb juga mesti.ada solusinya,” tambah Agus. Berangkat
dari hal itu, Kemenkop dan UKM melakukan berbagai langkah strategis, mulai dari
hulu berupa penguatan kapasitas, middle berupa.
pengembangan inftrastruktur dan
hilir berupa promosi dan pembukaan dan perluasan akses pasar.
Optimalisasi sinergi juga dilakukan di birokrasi, yaitu antar
Kementrian dengan upaya fasilitasi perluasan pasar ekspor, peningkatan
kapasitas UKM potensial ekspor, dan promosi terpadu.
Selanjutnya LPDB KUKMK bisa
membantu dari sisi pembiayaan, sementara pemerintah daerah cq. SKPD yang
membidangi KUKM bisa melakukan identifikasi para pelaku UKM potensial
sampai.pengembanga database.