Pengusaha Genteng Kebumen Diharapkan Bentuk Koperasi
Pengusaha Genteng Kebumen Diharapkan Bentuk Koperasi
Dalam upaya memperkuat dan mengembangkan usaha genteng Kebumen agar berdaya saing di pasaran maka para pengusaha genteng diharapkan membentuk badan usaha koperasi. Hal ini dikemukakan Anung Sudiarsa dari Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Jawa Tengah dalam acara Workshop dan PKL Perkoperasian di Hotel Candisari Karanganyar, Senin (12/11).
"Workshop ini diikuti 30 pengusaha genteng Kebumen untuk diberikan pemahaman arti penting dari koperasi. Melalui koperasi para pengusaha dapat saling bersinergi dalam pengembangan usaha, baik peningkatan produksi, pemasaran serta permodalan," ujar Anung.
Menurut Anung, melalui koperasi peluang perluasan dan pemenuhan produk genteng Kebumen dipasaran menjadi lebih terbuka luas, berdaya saing dan memberi keuntungan bagi para anggotanya. "Jika ada pesanan dalam partai besar, maka para anggota koperasi bisa saling bekerjasama dalam pemenuhan pesanan tersebut. Dengan demikian semua akan diuntungkan sehingga koperasi dapat berkembang dan dapat memberikan kesejahteraan para anggotanya," jelas Anung.
Karena itu Anung berharap setelah diselenggarakan worshop ini nantinya dapat memperkuat kelembagaan kelompok masyarakat di wilayah OVOP Baru.
Workshop dilaksanakan selama 2 hari, mulai Senin (12/11) dan Selasa (13/11). Selanjutnya akan dilaksanakan studi tiru ke Kabupaten Trenggalek Jawa Timur untuk melihat keberhasilan kinerja pelaku usaha genteng di kabupaten tersebut. Kunjungan lokasi ke produsen genteng di Kabupaten Trenggalek ini pada Rabu (14/11) hingga (16/11).
Workshop dan PKL Perkoperasian dibuka oleh Kepala Bidang Kelembagaan Suprapto S.Sos M.Si mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Jawa Tengah dan hadir sebagai nara sumber workshop adalah Kepala Disnakerkop UKM Kebumen, Dwi Sulianto S.Sos.M.Si, Kasi Kelembagaan dan Perijinan, Bini S.Sos, Kabid Koperasi Agung Suprihaldoko SE serta kasi Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi, Rohyani SE, MM.(mn)