Menko Perekonomian Tekankan Kunci Kesejahteraan Tenaga Kerja
Menko Perekonomian Tekankan Kunci Kesejahteraan Tenaga Kerja
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa tenaga kerja dan pemerintah merupakan mitra pembangunan. Oleh karena itu, kesejahteraan tenaga kerja melalui perlindungan tenaga kerja hingga penyediaan platform untuk peningkatan kemampuan para tenaga kerja saat ini menjadi perhatian pemerintah.
"Adopsi keterampilan baru sangat penting. Selama tahun-tahun awal pandemi, sekitar 255 juta tenaga kerja penuh waktu hilang dan mengakibatkan penurunan pendapatan tenaga kerja global sebanyak 8,3% tahun ini," ungkap Airlangga dikutip dari siaran pers, Rabu (16/11/2022).
Menurut dia, di era digitalisasi, peningkatan kerangka perlindungan sosial menjadi hal yang penting. Di samping itu ada kebutuhan untuk membangun keterampilan tenaga kerja baru dan agar mampu beradaptasi dengan sifat pekerjaan baru.
"Memperoleh keterampilan baru adalah inti dari tema L20 (Labour20 Summit), yang menekankan pada pentingnya pemulihan tenaga kerja dan pekerjaan agar mereka lebih tahan terhadap guncangan di masa depan," ujar Airlangga.
Dia menyampaikan, bahwa Program Kartu Prakerja yang diinisiasi pemerintah telah dirancang untuk memenuhi tujuan tersebut, serta untuk mempersiapkan generasi berikutnya dengan perangkat pengetahuan baru sekaligus meningkatkan inklusi keuangan.
"Hingga saat ini, program tersebut telah menyalurkan lebih dari Rp34 triliun kepada lebih dari 14 juta orang, di mana 50% adalah perempuan," ungkap Airlangga.
Dia juga menekankan, pandemi Covid-19 telah mengajarkan untuk tidak mengabaikan peran perlindungan bagi tenaga kerja. Dengan program pelatihan ulang melalui pelatihan kejuruan berkelanjutan, pemerintah meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja agar lebih mudah beradaptasi dengan perubahan.
Adapun Indonesia telah mewajibkan mempekerjakan sekurang-kurangnya 1% penyandang disabilitas dari total tenaga kerja. Di samping itu, untuk membentuk pertumbuhan dan produktivitas yang berkualitas, pelaku usaha perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tenaga kerja dan penyandang disabilitas
"Kita perlu memastikan tempat kerja yang inklusif. Dengan inklusivitas, lingkungan kerja yang kondusif dan produktivitas yang lebih tinggi lebih mungkin tercapai, " ucap Airlangga yang kemudian menyampaikan harapan agar L20 dapat berkontribusi pada upaya bersama dalam mempromosikan pekerjaan inklusif.
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa unsur tenaga kerja sangat penting dan utama dalam berbagai perjanjian internasional. Sebagai salah satu engagement group G20, Forum L20 telah menyampaikan aspirasinya dengan menyerahkan komunike kepada pemerintah beberapa waktu yang lalu.
Sebagai informasi, General Secretary of International Trade Union Confederation Sharan Burrow turut menyampaikan terima kasih atas komitmen Airlangga serta apresiasi dan dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam memberikan perlindungan dan peningkatan keahlian bagi tenaga kerja.
Turut hadir dalam Labour20 (L20) Summit Sekretaris yakni Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Chair L20 Elly Rosita Silaban, dan Indian Labour Assembly Jayawant Ramchandra Bhosale.
Reporter: Khoirul Anam