Liga Pekerja Indonesia Tonggak Sejarah Olahraga bagi Pekerja dan Pengusaha
Liga Pekerja Indonesia Tonggak Sejarah Olahraga bagi Pekerja dan Pengusaha
Liga Pekerja Indonesia (LPI) secara resmi mulai bergulir. Liga sepakbola yang melibatkan tim sepak bola dari unsur pekerja dan pengusaha ini diikuti 544 tim dari seluruh Indonesia.
Dalam tahap penyisihan, pertandingan akan di gelar di 34 Provinsi.Final Liga Pekerja akan menjadi salah satu puncak perayaan Hari Buruh (May Day) 2018.
Peresmian bergulirnya LPI ini ditandai kick off bersama oleh Mantan Menakertrans Muhaimin Iskandar sebagai inisiator LPI, Menaker M Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi dan Deputi IV KSP Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Eko Sulistyo di Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17/12).
Dalam sambutannya mantan Menakertrans Muhaimin Iskandar berharap Liga Pekerja Indonesia (LPI) dapat menciptakan hubungan yang realistis, lebih manusiawi, terintegrasi, kekeluargaan dan sportivitas khususnya bagi pekerja yang mayoritas menggemari olahraga sepakbola.
"Digelarnya LPI merupakan tonggak sejarah olahraga bagi para pekerja dan pengusaha," kata Muhaimin yang menjadi inisiator penyelenggaraan LPI ini.
Muhaimin meyakini melalui LPI bisa menghidupkan klub-klub sepakbola yang dulu pernah berjaya di tanah air. Di tahun 1970an, klub-klub dari Galakarya memberikan berkontribusi bagi timnas dengan sumbangsih pemain timnas yang berasal dari perusahaan-perusahaan.
"Kita ingat dari Jawa Timur banyak sekali perusahaan yang melahirkan pemain nasional. Kita harapkan perusahaan melahirka kembali klub-klub yang tangguh berkontribusi memberi SDM bagi timnas, " kata Muhaimin.
Melalui LPI juga diharapkan hubungan industrial dibangun tidak melalui melalui gaya induatrial tapi juga bisa dibangun secara sangat efektif melalui olahraga.
"Moga-moga inisiasi LPI yang digarap oleh Menaker dan Menpora dan ditopang oleh seluruh stakeholder ketenagakerjaan mampu memberikan kemajuan besar bagi Indonesia, kata Muhaimin.
"Nanti bisa dibuat seperti sistem liga nasional yang memiliki basis pekerja dan perusahaan. Kami himbau pengusaha hidupkan kembali klub-klub dan beri apresiasi kepada pemain-pain terbaik," ujarnya.
Sementara Menaker Hanif menegaskan LPI tidak akan membebankan bagi perusahaan. Tetapi ini justru bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas dari pekerja dan perusahaan. Yakni saat hubungan industrialnya hubungan induatrialnya konduaif dan produktif.
"LPI ini juga jadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas hubungan industrial lebih produktif dan kondusif perusahaan," ujar Menteri Hanif.
Diakui Menaker Hanif, ketika era Menaker Muhaimin ide LPI akan digelar, tetapi karen membutuhkan persiapan panjang belum sempat terealisasi.
"Beliau minta saya melanjutkan dan alhamdulillah hari ini bisa kick off dan akan dilanjutkan di 34 provinsi. Puncaknya partai final akan digelar saat May Day 2018," katanya.
LPI akan digelar di tiap provinsi, diikuti maksimal 16 (enam belas) tim. Selanjutnya tim juara akan berlaga di 8 (delapan) zona regional. Tim juara dari zona regional akan bertanding di babak 8 (delapan) besar nasional, yang selanjutnya ke babak semi-final dan babak final di Jakarta. Partai final akan digelar bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada tanggal 1 Mei 2018.
Juara LPI selain mendapatkan piala bergilir Presiden, juga berhak mengantongi uang pembinaan yang diberikan kepada Juara I Liga. Kepada Juara I, Juara II, Juara III, dan Juara IV, disamping itu juga akan diberikan penghargaan kepada pemain dengan kategori Top Scorer, Best Player, dan Best Goalkeeper.
Sumber berita : Biro Humas Kemnaker
---- Berita Terkait ----